Pantai Klayar – Pacitan

Pantai Klayar, salah satu destinasi wisata pantai Pacitan yang orang sudah banyak tau. Bahkan kalo kita bilangnya ke Pacitan pasti orang tanyanya “oh ke klayar ya?” 😀

Memang ngga afdol ke Pacitan kalo ngga ke Pantai Klayar. Berhubung ini pertama kalinya saya ke Pacitan tentu saja Pantai Klayar ini ngga bakal terlewatkan sebagai salah satu tujuan.

Dari Pacitan kota menuju ke Pantai Klayar memerlukan waktu sekitar 1 jam-an. Semua lokasi wisata di pacitan arahnya selalu kearah barat atau ke arah jalan menuju kota Solo (Raya Pacitan Solo). Btw saya selalu memakai bantuan GPS Google Map di Blackberry saya dan GPS Traditional (Gunakan Penduduk Setempat) untuk mencari lokasi. Bagi yang ngga ngerti cara menggunakan Google map sebagai GPS nanti akan saya jelaskan di cerita lainnya secara terpisah.

Kembali ke cerita menuju Pantai Klayar ya, dari Pacitan kota jalan saja sekitar 16 km kearah Solo, nanti ada belokan kekiri tulisannya Pantai Klayar/Goa Gong, ikuti saja jalan ini. Berhubung pantai Klayar ini sudah ngetop jadi petunjuk jalannya sudah lumayan lengkap.

Tujuan orang ke Pantai klayar ini adalah melihat batu karang Sphinx dan seruling laut, jadi bukan hanya melihat keindahan pantai saja. Dari parkiran mobil menuju ke batu Sphinx dan seruling laut kita harus jalan sekitar 700 m-an menyisir pantai. Tetapi bagi yang tidak kuat jalan jangan kuatir, begitu kita keluar mobil langsung didatangi oleh penjaja jasa antar ke Batu Shpinx dengan mengunakan motor APV. Jadi kita bisa sewa ATV dengan dibonceng oleh bapaknya. Harga sewa dan jumlah penumpang ATV bervariasi tergantung nego dengan mereka. Maksimal penumpang biasanya 2 dewasa. Saya sendiri awalnya diberi harga 25rb/orang, tetapi setelah ditawar menjadi 20rb/orang dimana 1 orang 1 ATV. Mungkin karena low season jadi mereka bagi-bagi rejeki dengan sesama teman. Padahal menurut beberapa orang saat high season 1 ATV bisa mencapai harga  100rb lebih dengan isi maksimal 2 dewasa dan 1 anak.

Pantai Klayar batu sphinx
Seruling laut dan batu Sphinx

Menggunakan ATV menuju ke Batu Sphinx cuma memakan waktu ngga sampai 5 menit. Untuk naik ke Batu Sphinx dan melihat seruling laut kita harus melalui pagar dari tali yang harusnya dijaga oleh petugas (yang katanya untuk naik ke atas kita harus bayar 2rb/orang), tapi mungkin karena saya kepagian datangnya dan low season jadinya petugasnya belum ada (saya datang pukul 8.30 an). Untungnya driver ATV kita punya inisiatif membantu mengantar kita ke atas sekaligus bantu foto-fotokan. Sayangnya karena laut sedang surut jadi semburan air yang keluar dari lubang tidak keras, tetapi untungnya karena sedang surut kita bisa naik sampai ditepi lubang semburan. Bila sedang pasang pengunjung tidak diperbolehkan mendekat ke batu Sphinx karena ombak yang sangat besar. Sebenarnya masih pengen agak lama diatas batu Sphinx, tetapi karena ombak semakin besar akhirnya oleh driver ATV kita diharuskan turun.  Berhubung sudah sewa ATV 3 buah, sekalian saja dibuat foto-fotoan hehehe. Sayang saat ini seruling laut sudah tidak berbunyi lagi karena usia. Lubang semburan sudah semakin lebar terkikis cuaca dan air sehingga tiupan tidak berbunyi lagi.

Pantai sphinx naik APV
Foto diatas ATV dengan latar batu Sphinx dan pemandangan Klayar dari atas.

Jangan buru-buru pulang, karena selain ke batu Sphinx dan seruling laut, disisi sebelah kanan juga ada bukit yang bisa kita naiki.  Dari atas bukit kita bisa memandang Pantai Klayar secara utuh.

Untuk yang menyukai wisata kuliner bisa mencoba makan hiu goreng tepung diwarung di depan pantai, sayang saat saya kesana sedang bulan puasa sehingga warung pada tutup semua.

Tips:
Usahakan datang ke Pantai Klayar sepagi mungkin karena jalan menuju ke sana sempit sehingga bila terlalu siang akan macet karena mobil harus bergantian.
Parkir mobil Rp 5 rb.
Tiket masuk Rp 7 rb/orang

Follow Instagram kami di RodaDanRoti

brosur wp

agoda2

2 thoughts on “Pantai Klayar – Pacitan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *