Enaknya bermalam di apartemen itu tersedia fasilitas dapur seperti rice cooker, lemari es, microwave dan peralatan makan. Tapi yang lebih enak lagi bila menyewa apartemen dan perginya bersama emak-emak 😀 , bangun tidur sarapan sudah tersedia. Beras dan lauk seperti abon, kering kentang dan mie instan memang sudah kita persiapkan dari rumah sehingga saat disana tinggal masak saja.

Sesuai itin, hari ini kita menyewa mobil lengkap dengan drivernya. Tujuan utamanya sih colmar tropicale. Tapi berhubung sayang bila cuma datang ke colmar maka sekalian saja saya cari rute yang tidak bisa didatangi memakai transportasi umum.

Jadi pukul 8:00 kita sudah siap dipinggir jalan didepan Sephora, ternyata Bukit Bintang kalau pagi macetnya parah juga ngga jauh beda dengan Surabaya dipagi hari, sehingga driver datangnya agak terlambat. Itu saja akhirnya kami masuk mobil dengan kondisi mobil berada ditengah jalan. Untung kami mempunyai sim card lokal sehingga bisa telpon-telponan dengan mas driver.

Tujuan pertama adalah Istana Negara, sebenarnya ngga terlalu jauh juga antara Bukit Bintang dengan Istana Negara, tetapi entah driver sepertinya kebingungan masuk Istana Negara ini dari mana karena ternyata Istana Negara ini mempunyai 3 pintu. Kami sempat berpusing-pusing 🙂 (berputar-putar) selama hampir 1 jam dan ternyata tempat masuknya adalah pintu 3 untuk turis. Mungkin karena komplek Istana Negara ini sangat besar ya. Saya 10 tahun lalu pernah ke tempat ini tetapi rasanya dipintu yang lainnya.

Pukul 10:15 kami baru masuk didepan komplek Istana Negara ini. Cuaca sangat terik sehingga ngga terlalu lama kami berada disini cuma sekitar 30 menit lah, cukup berfoto dengan kuda dan penjaga saja hehehe. . . . .

Ditengah jalan mas Aditya, driver kita mengusulkan mampir sejenak di Batu Cave karena toh sejalan. Wah kebetulan nih, jadi besok-besok saya ngga perlu mengantar emak-emak ini ke batu cave lagi. Ternyata beneran sekitar 10 menit dari kejauhan sudah tampak Batu Cavenya. Sama seperti tadi, yang penting sudah foto ngga pake lama langsung berangkat lagi, jadi kita ngga sampai naik ke atas.

Perjalanan dari Batu Cave ke Genting cukup lama, sekitar 1 jam perjalanan. Saat hampir sampai, sekali lagi mas Aditya memberi usul, gimana kalo kita naik kereta gantung tapi cuma one way saja, ntar setelah selesai kita dijemput langsung diatas yang penting udah merasakan naik cable car di genting hehehehe. Wah masuk akal juga usulnya. Pukul 12 tepat kami naik cable car, ngga kerasa ternyata 17 menit perjalanan memakai cable car ini dari bawah ke atas. Beberapa kali kabut menutupi pemandangan, terutama saat hampir sampai ke atas.

Sayang Genting saat ini ngga ada yang menarik lagi, beberapa atraksi indoor pun saat kami datang tidak beroperasi. Seperti Believe it or not, lagi renovasi hingga akhir April katanya. Mungkin karena low season jadi mereka renovasi. Ini salah satu hal negatif bila pergi saat low season. Jadi di genting kami cuma foto-foto saja dan makan siang (yang cukup mahal 😥 ). Kebetulan di Genting saat itu ada festival bunga sakura dimana ikut merayakan musim mekarnya bunga sakura di jepang.

Rute selanjutnya sesuai itin adalah Chin Swee Temple karena pasti untuk turun dari Genting kita pasti melewati Temple ini. Ternyata bagus juga Chin Swee Temple ini, ngga nyangka lho. Sayang karena keterbatasan waktu kita akhirnya juga buru-buru di sini. Cuma sekitar 15 menit karena waktu sudah menunjukkan pukul 14:45 waktu Malaysia sedangkan perjalanan menuju ke Colmar Tropicale masih harus ditempuh selama 1 jam lagi.

Taaaraaaaa akhirnya…… sampai juga kita di tujuan utama pada pukul 15:45. Dipuas-puasin deh fotonya, ternyata Colmar Tropicale French Village ini ngga terlalu besar, cuma 1 lorong saja. Sebenarnya masih ada lagi Japanese Village dan Botanical Garden, cuma kami ngga terlalu tertarik karena dari review yang ada ngga ada yg istimewa, bila mau kalian dapat pergi ke lokasi itu dengan menggunakan fasilitas gratis yang sudah tersedia.

Dibagian belakang French Village ini, kita dapat naik ke menara pengawas setinggi 3 tingkat. Jangan kuatir bagi yang ngga kuat naik, karena tersedia lift kok untuk sampai di tingkat atas. Dari atas sini kita bisa melihat semua pemandangan.

Ada juga panggung atraksi yang menampilkan akrobatik dan pertunjukan lainnya. Panggung ini berada diujung juga, tepat sebelum kita memasuki menara. Sedangkan dikanan dan kiri terdapat cafe yang menjual makanan dan minuman.

Jangan lupa untuk turun kebawah pintu masuk, disana ada kolam angsa ada beberapa ekor white swan dan black swan yang cukup jinak.

Karena waktu udah menunjukkan pukul 17:30 kita bergegas balik ke KL karena perjanjiannya driver hanya membantu kita 10 jam saja sedangkan perjalanan kembali ke KL memakan waktu cukup lama. Sebenarnya kita minta diturunkan di Petaling Street, tetapi saat balik ke KL ternyata bertepatan dengan jam pulang kerja jadinya kembali kena traffic jam. Ya sudahlah, akhirnya kami turun saja di masjid Jamek dan naik LRT / monorail ke Petaling Street untuk menghemat waktu.

Di Petaling Street kami cuma cuci mata sambil makan malam saja. Ingat bila tidak tau harga sebaiknya jangan pernah beli barang di sini, atau bila hendak beli barang sebaiknya menawarlah setengah harga. Saya iseng menawar magnet kulkas 1 seri uang Malaysia (isi 6 pcs) yang awalnya seharga 20RM akhirnya berhasil saya dapatkan hanya dengan 10RM saja (ada kemungkinan bisa turun lagi) tetapi mama saya membeli kacang 1 kg seharga 20RM terkena scam karena setelah sampai rumah ditimbang hanya 1/2 kg saja.

Karena udah malam dan udah banyak toko yang mulai tutup akhirnya pukul 21:00 kami balik ke bukit bintang via monorail. Uniknya kami menemui seorang cewek bule yang menjual hasil fotonya keliling dunia ditengah jalan diantara PKL. Dia berharap bisa menambah uang sakunya untuk melanjutkan keliling dunia lagi, bisa dicontoh tuh bagi kalian yang kehabisan uang saku 😀

Pasti ada yang bertanya kenapa kok sewa mobil plus driver? apa ngga mahal tuh? berapa habisnya pengeluaran dalam 1 hari ini? Nah bagi yang penasaran silahkan baca itung-itungan saya dibawah ini :

1. Sewa mobil Avanza di Bu Nita (orang Indonesia kok jadi jangan kuatir) seharga150RM/hari, ini survey saya paling murah sih entah kalo ada yg lebih murah.
2. Jasa driver 150RM untuk antar ke Genting, Colmar dan sekitarnya.
3. Biaya bahan bakar 30RM dan jalan tol (2,5 RM + 6RM) x2 total 17 RM

Total pengeluaran 347 RM untuk 5 orang, sedangkan bila naik shuttle bus colmar 60RM/orang (300RM/5 orang) dengan asumsi takut kehabisan tiket, terlalu lama di Colmar tanpa bisa balik bila sudah bosan dan tidak mendapat lokasi lain. Jadi jauh lebih menguntungkan bila sewa kendaraan sendiri, karena masih mendapat bonus Istana Negara, Batu Cave, Chin Swee Temple dan Genting Highland. (Istana Negara tidak dilalui oleh LRT/monorail jadi bagi yang mau kesana harus naik taxi atau jalan kaki dari LRT terdekat, begitu juga dengan Chin Swee Temple tidak bisa didatangi tanpa harus naik mobil pribadi atau taxi).

Tiket masuk ke Colmar sebesar 13RM/orang termasuk Japanese Garden dan Botanical Garden, bila ikut shuttle bus colmar harga 60RM itu sudah termasuk tiket.

Bersambung …………….