Kebun Teh Lawang – Wisata Agro Wonosari Lawang

Setiap ada yang membahas wisata kebun teh, bayangan saya selalu terlintas kebun teh di Jawa Barat atau daerah Bandung, entah kenapa selalu yang terlintas seperti itu.

Tetapi saya baru tau bahwa di daerah  Lawang ada kebun teh yang begitu bagus. Bayangan saya kebun teh di Lawang ini kecil dan berkesan kuno, tetapi setelah melihat sendiri pendapat saya tentang kebun teh di Lawang ini langsung berubah 180 derajat.

Jadi ceritanya kemarin saya bersama rombongan grup blogger mengadakan kopdar ke Wisata Agro Wonosari, Lawang. Nah kebetulan nih kesempatan untuk mengobati rasa penasaran terhadap kebun teh ini, sekalian bermalam sehari agar bisa melihat suasana sunrise di bukit kuneer.

Menurut sejarah yang ada, kebun teh ini sudah dimulai lebih dari 100 tahun lalu pada jaman belanda. Dimana pada tahun 1875 perusahaan belanda yaitu NV Cultur Maatschappy yang memulainya hingga tahun 1919 dengan hasil kebun adalah teh dan kina. Tetapi pada saat pendudukan Jepang kebun ini berubah ditanami tanaman pangan. Tahun 1945 setelah Indonesia merdeka, kebun ini menjadi milik pemerintah dan dikelola oleh PTPN XII hingga sekarang. Bayangin aja kami ke lokasi yang usianya udah 100 tahun lebih lho.

Nah kembali ke cerita awal ya, begitu memasuki gerbang kebun teh, terlihat hamparan hijau dimanapun mata memandang. Mobil kami bergerak terus memasuki jalan satu-satunya diantara kebun teh. Dibeberapa titik tampak rumah dinas pekerja PTPN XII yang menyerupai perkampungan mini ditepi kebun hingga akhirnya mobil kami berhenti tepat di sebuah bangunan kuno tetapi tampak sangat terawat bertulisan Tea House.

Didepan Tea House ini tampak sebuah kolam dengan sebuah cangkir di tengahnya. Bagi kamu yang suka foto, area ini pasti cukup menarik karena cukup instagramable. Sembari menunggu teman-teman sesama blogger datang kami sempatkan foto-foto dulu saja daripada nanti kelupaan.

Beberapa spot yang ada di depan Tea House

Akhirnya lengkap juga kami semua berkumpul dan sesuai jadwal yang ada acara pertama adalah kunjungan ke pabrik teh yang ada tepat disamping Tea House..

Peserta kopdar Liburan Murah dan Blogger Surabaya

Dipabrik teh ini kami dijelaskan urutan mulai dari awal daun teh segar yang baru dipetik oleh ibu-ibu memetik daun, pengolahan, fermentasi hingga packing jadi. Uniknya karena tempat ini steril maka kami semua harus menggunakan sandal bersih yang sudah disediakan oleh pabrik dan jaslab. Jadilah kami semua seperti orang pandai yang berada di pabrik hehehe…..

Bukan antri sembako ya, tapi antri ganti sandal dan cuci tangan

Harusnya kunjungan ke pabrik teh ini sangat menarik bagi anak sekolahan karena nilai edukasinya cukup bagus dimana anak-anak bisa tau urutan mulai dari daun teh di petik hingga disajikan di meja sebagai minuman yang kita minum sehari-hari.

Menggunakan jaslab sambil action dengan daun teh yang masih hijau

Udah malam dan udara semakin dingin, waktunya makan malam nih. Jam lapar nasional udah mulai berdentang di perut kami para peserta. Untungnya lokasi pabrik dan Tea House cuma sekian meter aja jaraknya sehinga ngga sampe 5 menit kami semua udah berada didalam ruang makan.

Hmmm…… makanan yang disajikan cukup menggoda. Ada sate ayam, bistik daging, perkedel, gurami panir, sayur sup dan buah segar. Ngga pake lama deh, apalagi di luar ada live music yang menambah semarak suasana di Tea House ini. Bagi yang mau karaokean ngga dilarang, bagi yang mau berjoged mengikuti irama lagu silahkan saja hehehe……

Beberapa menu makan malam kami

Setelah kenyang acara berikutnya adalah lomba menyeduh teh. Ternyata menyeduh teh itu ada ilmunya lho. Jadi untuk menghasilkan teh yang enak dan harum kita harus tau berapa derajat air yang harus di tuang dan berapa lama teh harus dicelupkan agar bisa menghasilkan teh yang sempurna. Uniknya ada pekerjaan yang kerjanya tiap hari mencicipi teh yang di produksi agar teh yang di produksi dapat lolos export sebagai teh kualitas satu dan dapat di terima di Eropa dan negara-negara Arab.

Edukasi cara seduh, mencicipi teh dan lomba seduh teh

Hari ini acara finish sampai disini karena besok paginya kami semua akan ke bukit kuneer untuk melihat sunrise.

Hari ke dua ini tepat pukul 4 kami di morning call untuk segera kumpul di lobby hotel. Ada empat kendaraan tersedia buat kami menuju bukit Kuneer. 2 Daihatsu Rocky, 1 Mitsubishi Triton dan…….. 1 buah truck 😀 😀 😀

Tentu saja kami yang muda-muda ini bisa dipastikan naik truck, seumur-umur ngga pernah saya naik truk seperti ini hahaha. Tetapi memang pengalaman yang menyenangkan dimana pagi subuh udara masih dingin kami semua berada diatas truk terbuka dengan medan jalan yang cukup bergeronjal.

Suasana diatas truck. Foto dibuat saat pulang dan truck belum terlalu penuh

Ditengah jalan matahari sudah mulai menampakkan sinarnya meski belum terbit secara utuh. Sekitar pukul 5 pagi barulah matahari menampakan wujudnya. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Kami semua tidak menyangka bahwa pemandangan yang kami lihat saat itu akan sebegitu bagusnya. Benar-benar diluar ekspektasi kami.

Sunrise di bukit Kuneer

Ditengah kebun teh terdapat gladak kayu bernama jembatan cinta, karena banyak sudut instagramable yang menggambarkan bentuk hati. Cieeee yang lagi jomblo ngga boleh baper ya 😀 karena buat kamu yang jomblo forever juga disediakan bahan buat foto kok, siapa tau di jembatan cinta ini kamu menemukan cinta sejatimu.

Pemandangan di jembatan cinta bukit Kuneer saat sunrise

Pemandangan saat sunrise di atas jembatan cinta ini sungguh luar biasa jangan sampai kamu terlambat bangun dan datang ke jembatan cinta di bukit Kuneer ini. Selain jembatan cinta disini juga ada beberapa titik tower untuk mengambil spot foto dari atas agar kamu-kamu yang ngga punya drone tetap bisa mengabadikan indahnya kebun teh ini dari atas. Oh ya, disini juga disediakan properti topi caping dan keranjang agar kamu-kamu dapat berfoto ala pemetik teh.

Gerbang jembatan cinta dan pemandangan di sekitar jembatan cinta

Setelah puas ambil foto kami menuju ke kedai bukit Kuneer untuk beristirahat minum teh dan mengganjal perut dengan polopendem yang disediakan (polopendem adalah istilah jawa untuk makanan umbi-umbian seperti kacang rebus, ubi rebus dan lain-lain).

Kedai bukit Kuneer tempat polopendem dan teh tersedia. Juga tersedia asesoris pemetik teh

Pukul 6 lebih kami kembali ke hotel untuk mandi dan sarapan yang sesungguhnya. Kami kembali naik truk yang mengasikkan ini hahaha… cuma karena sekarang sudah pagi maka semakin terlihat keindahan di kiri kanan jalan. Para ibu-ibu pemetik teh sudah mulai bekerja dan kami beruntung karena sempat mengabadikan kegiatan mereka dipagi hari ini.

Para ibu pemetik teh yang sudah mulai beraktifitas

Setibanya di hotel kami segera membersihkan diri dan sarapan di Anjungan Rolas. Menu yang di sediakan cukup bervariasi, antara lain nasi goreng, ayam kecap, roti, buah segar, telur dan beberapa macam lainnya. Untuk minuman juga ada teh, jus buah dan special barista untuk aneka kopi.

Setelah itu saatnya bermain hehehe….. untung saja kami bermalam di hotel Rolas yang berada di area kebun teh ini sehingga sebelum tamu umum tiba kami sudah bisa mulai menikmati fasilitas aneka hiburan dan permainan yang ada, mengingat kami ke sini pas hari sabtu dan siangnya cukup ramai saya lihat pengunjungnya termasuk beberapa orang bule.

Dari Hotel kami naik kereta kelinci mengelilingi area kebun teh disekitaran hotel dan tea house. Lumayan sih mengingatkan masa kecil kami dulu puluhan tahun yang lalu hahahaha. Setelah itu kami turun di sekitaran tea house, dari sini kami berjalan kaki ke arah area permainan yang ada. Selain area berbayar banyak juga tempat bermain anak-anak yang bisa di nikmati secara gratis. Seperti ayunan dan banyak lagi yang saya ngga tau namanya. Bisa dilihat di foto dibawah ini 😀

Area taman bermain

Selain area taman bermain yang gratis tersedia juga permainan yang berbayar seperti flying fox, ATV, apint ball, sepeda gunung, motor trail, kolam renang dan banyak lagi. Intinya lokasi kebun teh ini sangat cocok bagi keluarga karena anak-anak jadi bisa tau proses teh di buat, sekalian liburan di arena bermain. Sedang orang tuanya bisa menikmati indahnya pemandangan sambil menghirup udara segar di pagi hari di tengah kebun teh.

Flying fox

Bagi perusahaan atau kantor yang mau mengadakan gathering atau outbond lokasi ini juga sangat ideal karena terdapat hall yang dapat menampung peserta hingga 100 orang lebih.

Hall di Rollaas Hotel yang siap menampung tamu sebanyak 100 tempat duduk lebih

Bagi yang berminat bisa langsung kepoin Rollaas Wisata Agro Wonosari di:

web: www.agro-ptpn12.com
email: wisataagrowonosari@gmail.com
instagram: instagram.com/wisataagrowonosari
Phone: 0811 363 7198

atau mudahnya hubungi Roda dan Roti di WA 0812-350-9232 atau klik ==>> untuk info lebih lanjut

 

klik for info
Klik for info
Klik for info
Klik for info

 

 

 

 

One thought on “Kebun Teh Lawang – Wisata Agro Wonosari Lawang

  1. Aih.. ada foto aku lagi duduk di sebelahnya Benny dan di depannya Lalu.. wkwkwkwkwkwk..
    Koh Maynard sayang banget nggak ikutan berangkat bareng naik minibus. Kita becanda-becanda terus di sepanjang jalan lhoo, hihihihihi..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *