Dari SD kita selalu diberi tahu kalo Mercusuar adalah salah satu alat bantu kapal sebagai pertanda agar tidak karam terkena karang atau daratan, dan katanya Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai banyak Mercusuar. Tapi apa sudah ada yang pernah naik ke dalam Mercusuar? Saya seumur-umur baru beberapa taun ini tau kalo ternyata di Madura, tepatnya di desa Sembilangan, Bangkalan ada mercusuar yang bisa didatangi dan kita boleh naik ke atas untuk melihat pemandangan dari atas.
Lokasinya ngga jauh dari Jembatan Suramadu sebenarnya, cuma kalau mau cari jalan yang enak harus sedikit memutar. Jalannya searah dengan Gua Pote yang sudah saya jelaskan di cerita sebelumnya.
Bila kita dari arah bukit jaddih (dari utara) menuju kesana kita melewat jalan raya kamal – kalianget hingga menemui makam umum disebelah kiri, maju saja terus hingga ada jalan raya socah disebelah kanan masuk saja terus sampai di kiri dan kanan terdapat area tambak lurus mentok hingga menemukan pertigaan. Dari sana belok kanan hingga kelihatan mercusuar disebelah kiri.
Link google map bisa dibuka disini
Sama seperti di Gua Pote, di Mercusuar ini lagi-lagi semuanya serba tawar-tawaran. Pertama mau masuk halaman sudah diportal oleh ibu-ibu tua, harus bayar 5 rb untuk lewat. Setelah sampai didalam Mercusuar lagi-lagi kita harus bayar 5rb/orang agar bisa naik ke atas, tapi jangan kuatir untuk tiket naiknya kita bisa tawar. Kami berlima hanya bayar 10rb saja dan yang pasti tanpa tanda terima/karcis.
Mercusuar ini sebetulnya peninggalan belanda, kita dapat mengetahuinya karena diatas pintu terdapat plakat yang menuliskan nama dan tahun pembuatannya yaitu tahun 1879. Hebat banget ya sampai saat ini masih bisa bertahan dan berfungsi baik.
Siapkan napas dan tenaga karena tinggi mercusuar ini 65 meter dengan 16 lantai (17 + lampu) hahaha. Sekalian test jantung, kalo kuat sampai atas dengan selamat berarti jantung kalian sangat sehat. Tapi jangan kuatir kalau cape kita bisa beristirahat dilantai tersebut karena cukup luas dan ada jendela dimana kita bisa melihat pemandangan luar dari sana, cuma ngga ada kursi ya jadi hanya berdiri sambil menghirup udara laut dari jendela.
Di tengah mercusuar terdapat lubang yang cukup besar dengan jendela di tiap 2 lantai sekali. Tujuannya sebagai jalan masuk peralatan yang akan dibawa keatas, sehingga tidak perlu di gendong muter melalui tangga.
Semakin keatas lantainya semakin kecil, bisa jadi puncak dari mercusuar ini hanya berdiameter 5 meter saja. Setelah tinggal 1 lantai dari lampu kita bisa keluar untuk melihat pemadangan karena disana ada lantai yang berbentuk balkonan yang mengelilingi dinding mersusuar. Agar dokumentasi kita bisa bagus jangan lupa bawa tongsis atau sekalian drone hehehe karena jarak foto sangat pendek. Untung saat kita ke sana tidak terlalu banyak orang yang naik/datang jadi balkonnya tidak terlalu penuh.
Dari atas kita bisa melihat selat madura, gresik dan surabaya. Juga kapal-kapal yang sedang berlabuh. Bila sudah puas siapkan tenaga untuk turun kembali. Bagi orang yang bertubuh gemuk turun juga merupakan tantangan karena bisa jadi lututnya cape menahan beban hahaha. Tapi jangan kuatir, setibanya di bawah kita bisa membeli minuman yang dijajakan disekitaran tempat parkir.
