Kalau ada yang bilang kota pacitan apa yang ada dibenak kalian? Pasti bilangnya kota kelahiran Pak SBY. Betul, tapi pacitan bukan hanya itu, banyak lokasi wisata alam kelas dunia yang ada di Pacitan yang belum ter-ekspose. Salah satunya adalah wisata sungai Sungai Maron. Sayang untuk menuju ke sana jalannya sangat sulit, harus masuk jalan desa yang masih makadam dan petunjuk jalannya yang masih sangat sedikit, bahkan bisa dibilang tidak ada petunjuknya sama sekali sehingga pengunjung harus meraba-raba sendiri untuk menuju ke sana.
Padahal bila dikembangkan lokasi wisata ini sangat bagus lho. Disana kita awalnya harus naik perahu sampan motor sekitar 20 menit menyusuri sungai Maron yang indah. Dikiri kanan hanya terdapat hutan dan pohon kelapa, persis seperti menyusuri sungai amazon versi mini.
![Kali maron pacitan](https://rodadanroti.files.wordpress.com/2015/07/kali-maron-pacitan.jpg?w=698)
Setelah mengarungi sungai selama 20 menit kita akan tiba di muara sungai. Disana kita bisa foto-fotoan dengan karya alam yang tidak kalah indahnya. Pantai dengan ombak yang cukup besar dan tebing karang di kiri kanan menambah keindahan pantai Maron. Cuma pasir disana hitam seperti pasir besi. Tersedia beberapa gazebo yang dapat digunakan untuk beristirahat dan berteduh. Kalo sudah cukup puas bilang saja sama pak perahu, nanti kita diantar kembali ke titik semula dengan menyusuri sungai Maron kembali seperti saat pergi tadi.
![Sungai maron pacitan muara](https://rodadanroti.files.wordpress.com/2015/07/sungai-maron-pacitan-muara.jpg?w=698)
Biaya sekali jalan 25rb/orang, dengan kapasitas perahu sekitar 10 orang. tapi berhubung saya datang saat low season jadinya perahunya private hehehe hanya kita ber 3 plus pak perahu. Sayangnya saat saya kesana sungainya sedang surut jadi pak perahu harus slalom menghindari gosong dibeberapa titik.
Untuk menuju ke Sungai Maron tentu saja kita harus ke arah Pacitan dahulu, setelah itu carilah jalan menuju Pantai Srau atau Pantai Watu Karung. Nanti terdapat pertigaan dimana kalau terus ke Pantai Srau dan kalau belok kanan ke Pantai Watu Karung, beloklah menuju ke kanan (arah Watu Karung). Nah nanti kalo udah dekat Batu Karung silahkan memakai GPS Tradisional alias Gunakan Penduduk Setempat 😀 memang tidak semua penduduk disana tau wisata sungai maron, jadi sering-seringlah bertanya karena kalian pasti mengira tersesat, karena jalannya sangat sempit dan dibanyak bagian masih berbentuk makadam. Mungkin karena tempat wisata ini masih baru ya, menurut pak perahu baru sekitar 1 tahun-an wisata ini mulai diadakan. Pas saya ke sana didepan dermaga sedang dibangun toilet umum, karena biasanya orang meminjam rumah penduduk untuk ke Toilet. Saya sendiri setelah selesai meminjam toilet pak perahu yang rumahnya tepat didepan dermaga.
![Sungai maron pacitan](https://rodadanroti.files.wordpress.com/2015/07/sungai-maron-pacitan.jpg?w=698)
Oh ya, dari Surabaya menuju ke Pacitan (sungai maron) memerlukan waktu sekitar 7-8 jam, jadi hitung sendiri waktu berangkatnya. Saya sendiri start dari rumah pukul 6 pagi tanpa berhenti. Pemandangan antara ponorogo-pacitan sangat indah sayang kalau dilewatkan, karena melalui tebing dan sungai. Uniknya disepanjang jalan Ponorogo-Pacitan banyak orang berjualan batu beton / tenslah. Mungkin menunggu pengepul mengambil batu mereka. Jadi selama perjalanan jangan sampai tertidur ya hehehe.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=K0DOcRNyY50&w=560&h=315]
Follow Instagram kami ya di RodaDanRoti
Baca juga di Phinemo :
http://phinemo.com/sungai-maron-surga-tersembunyi-pacitan/