Yogyakarta selalu identik dengan Malioboro-nya. Jadi semua wisatawan pasti selalu mencari lokasi hotel yang dekat dengan Malioboro. Nah masalahnya semua hotel yang dekat Malioboro pasti ratenya selalu lebih tinggi dibandingkan hotel yang berada di pinggiran atau letaknya beberapa kilo meter dari Malioboro, termasuk hotel POP ini.

POP Hotel ini letaknya kalo saya bilang sih sangat strategis karena selain dekat dengan Malioboro juga lebih dekat lagi ke stasiun Tugu dan setau saya memang POP Hotel ini banyak tersebar di berbagai kota di Indonesia dengan lokasi yang sangat strategis dan merupakan salah satu hotel bujet. Karena namanya udah hotel bujet jadi yah jangan berharap terlalu banyak dengan hotel ini, betul betul minimalis banget.

Kamarnya model minimalis banget, termasuk toiletnya. Hanya benar benar cukup diisi untuk 2 orang saja. Untuk kamu yang membawa koper cukup besar harus mikir mau diletakkan dimana tuh koper.

Untuk breakfast sebenarnya cukuplah, cuma yang saya sayangkan model piringnya 😀 masa pake piring rotan alas kertas? malas banget cuci piringnya. Padahal di menu breakfast ada bubur lho hahaha……

Nah untuk harga permalamnya saya rasa agak overprice dengan model kamar yang sangat minimalis.

Jadi kesimpulannya menurut saya, sekali lagi menurut saya lho ya:

Kelebihannya:

1. Dekor dan interior bagus model minimalis milenial
2. Sangat dekat ke stasiun kereta dan Malioboro sebagai pusat keramaian.
3. Free Wifi cukup kencang meski didalam kamar.

Kekurangannya:

1. Kamar sangat sempit sulit bagi yang bawa koper banyak atau besar.
2. Tempat parkir mobil hanya ada beberapa bila tamu bawa mobil pribadi.
3. Piring makan saat breakfast sangat “aneh” menurut pandangan saya karena ini hotel bukan depot.
4. Harga termasuk diatas rata-rata.

Nah bagi yang pengen ke Yogya dan pengen cari hotel yang dekat keramaian bisa ada bayangan kira-kira mau bermalam di mana ya.

Disclaimer:
Review dari penulis hanya berdasarkan pengalaman yang didapat penulis selama bermalam dan menggunakan fasilitas yang ada. Bisa jadi pengalaman setiap orang berbeda dikarenakan beda waktu, beda kamar dan beda suasana sehingga tidak dapat diambil sebuah kesimpulan akan mendapat pengalaman yang sama persis.
PENULIS BUKAN MARKETING ATAU PEMILIK HOTEL, Tetapi hanya sebatas sebagai reviewer saja.