Naik ke Ranu Kumbolo tuh sudah lama sebetulnya kami ingin pergi Cuma beberapa kali selalu ngga kesampaian. Nah ini kok ada tawaran menarik dari teman teman grup LM ngajak kopdar sekalian naik ke Ranu Kumbolo. Wah kapan lagi tawaran kayak gini, ngga pake nolak langsung ikut deh.
Kalo ada yang belum tau, ranu tuh artinya danau. Di sekitar Lumajang banyak terdapat ranu. Antara lain ranu pane, ranu klakah, ranu bedali dan ranu kumbolo. Ranu kumbolo ini merupakan yang terbesar dan paling atas. Biasanya tempat para pendaki transit sebelum naik ke puncak Semeru.
Nah yang perlu di perhatikan tuh Ranu Kumbolo ini ada jadwal buka dan ada jadwal tutupnya jadi ngga bisa setiap saat langsung naik. Saat buka pun kuota dibatasi hanya 600 orang perharinya. Hal ini dilakukan supaya terjadi keseimbangan alam. Jadi saat pendakian di tutup maka sampah organic dapat kembali di serap oleh tanah dan kuota 600 per orang itu di perhitungkan sebagai lahan tenda yang mampu di tampung di area camping ground.
Step awal kamu harus mencari tanggal kosong di web booking Bromo Tengger Semeru
Setelah mendapatkan tempat baru kamu bisa berangkat. Pastikan berangkat di tanggal kamu mendaftar. Syarat yang harus kamu penuhi adalah:
- Membawa foto copy KTP
- Fotocopy Kartu Keluarga
- Surat sehat dokter dengan tanggal H-1
- Untuk anak minimal usia 10 tahun baru boleh naik ke Ranu Kumbolo
- Anak harus membawa surat ijin dari orang tua dengan tanda tangan bermeterai.
Kembali ke cerita awal yah. Karena kami berasal dari berbagai kota maka satu hari sebelumnya kami sudah berkumpul di Tumpang supaya pagi hari bisa langsung berangkat. Tujuan awal adalah Ranu Pane karena start awal semua berasal dari Ranu Pane. Dari Tumpang ke Ranu Pane sekitar satu jam perjalanan. Disepanjang jalan kami disuguhi pemandangan yang sangat indah, jalan berkelok-kelok. Ada kalanya kami berada di antara dua lembah, kiri jurang dan kanan jurang.
Setelah sekitar satu jam perjalanan akhirnya sampai juga kami di Ranu Pane. Semua tas dan perlengkapan di turunkan di sana dan mobil di parkir di lapangan yang tersedia. Biaya parkir 10rb/hari/mobil.
Karena kami menggunakan jasa guide maka semua persyaratan diserahkan ke guide dan mereka yang mengurus ke loket. Setelah semuanya lengkap maka ada sesi pengarahan dan tata cara aturan mendaki yang berjalan sekitar 30 menit.
Setelah semua siap barulah kita mendaki. Perjalanan cukup santai karena masih pagi. Waktu masih menunjukkan pukul 10 pagi saat kami mulai start dari ranu pane. Sekitar 30 menit kemudian sampailah di gerbang dimana tiket dan semua surat di periksa kembali. Tapi bagi kaum narsis tempat ini merupakan spot pertama untuk foto grup hehehe.
Jalan cukup landai dan kami berjalan cukup santai, ngga terasa sudah 1 jam kami berjalan dihitung dari gerbang. Akhirnya sampai juga di pos satu. Waktunya menghimpun tenaga lagi. Disini kamu bisa membeli gorengan atau semangka potong seharga 2.500 rupiah saja. Semangkanya rata-rata manis lho.
Setelah cukup beristirahat perjalanan dilanjutkan untuk menuju pos 2. Untuk mencapai pos 2 dibutuhkan waktu sekitar 30 menit saja sih. Lagi lagi kami membeli semangka agar tubuh segar kembali.
Dari pos 2 ini ada beberapa titik tempat beristirahat. Pertama tempat yang dinamakan watu rejeng, kemudian ada dua jembatan merah yang harus kami lalui. 90 menit telah berlalu dan akhirnya pos 3 pun terlihat, duh bersyukur banget deh. Kami tiba di pos 3 pukul 13.15.
Dibalik pos 3 ini jalanan mulai menanjak. Kami satu persatu sudah mulai kehabisan napas tetapi karena berjalan bersama kelompok maka semangat tetap membara.
Akhirnya pukul 14.12 ranu kumbolo mulai terlihat dari kejauhan, lagi-lagi kami ngga mau melewatkan momen kebersamaan ini hehehe.
Tepat pukul 15 kami menjejakkan kaki di camping ground. Ah leganya, saatnya mencari yang mana tenda kami. Tenda sudah berdiri semua dan kami tinggal masih saja.
Pukul 16 makan sore dimulai. Hari sudah mulai dingin dan makanan masih hangat semua. Wow kami makan bersama serasa piknik.
Untuk yang mencari kehangatan jangan kuatir karena di camping ground ada warung kok sekarang. Kamu bisa membeli minuman hangat atau makanan berat seperti nasi goreng atau mie instant plus didepannya ada perapian. Karena kami ikut tour maka tiap orang bisa mendapat jatah 4 minuman hangat di warung. Bisa memilih teh, kopi, milo atau nutrisari hangat.
Pukul 19 lebih makan malam keluar. Menunya ayam goreng dan sop.
Ngga terasa waktu semakin malam dan camping ground semakin penuh dengan tenda yang baru dibuat. Kamu bisa mencoba memotret Milky Way bila beruntung. Biasanya muncul diatas pukul 20.
Pukul 5.30 matahari sudah bersiap-siap menampakkan kemilaunya. Suhu udara 10,5 derajat celcius dengan ketinggian 2444 dpl. Matahari akhirnya terbit malu-malu karena sedikit tertutup awan.
Perut sudah mulai menagih makanan, untungnya roti plus selai sudah tersedia. Setelah perut terisi sedikit kami mencoba untuk sedikit jalan jalan ke tanjakan cinta melihat sisi lain untuk menuju ke semeru.
Ada beberapa cerita tentang tanjakan cinta ini. Konon saat kita mendaki tanjakan cinta ini dilarang menoleh ke belakang, saat kamu mencapai puncak maka kamu nantiakan mendapatkan cinta sejatimu. Kisah lainnya, ada sepasang anak muda yang mendaki tanjakan cinta ini. Si lelaki sudah berhasil sampai diatas tetapi si wanita tidak kuat dan berakhir jatuh kebawah karena kelelahan, akhirnya meninggal dunia. Percaya atau tidak kita harus tetap waspada saat naik ke gunung ya.
Saat balik ke perkemahan ternyata makanan berat sudah tersaji lengkap dengan menu nasi goreng, mie goreng, telur mata sapi dan nugget.
Nah saatnya pulang. Tapi sebelumnya puas puasin dulu berfoto ria. Perjalanan pulang terasa lebih cepat dari saat berangkat karena langsung tancap gas tanpa harus selfie-selfie lagi hehehe.
Nah bagi kamu yang belum pernah naik ke gunung sekarang ngga perlu kuatir lagi yah karena naik ke gunung pun sekarang bisa ala koper. Tinggal bawa diri dan sedikit perbekalan sisanya dibawa oleh porter.
Rangkuman informasi :
- Usia minimal peserta 10 tahun dengan menyertakan bukti akte lahir dan surat ijin ortu bermeterai.
- Membawa surat dokter dengan tanggal H-1, copy KTP, KK dengan terlebih dahulu mendaftar di web semeru bromo.
- Terdapat makanan dan minuman di setiap pos. Bahkan di Ranu Kumbolo terdapat warung yang disinari lampu neon yang berasal dari disel kecil.
- Fasilitas MCK sudah sangat mencukupi. Biaya sekali masuk 5 rb/orang/sekali masuk. Nah ini yang membuat saya juga pengen investasi MCK di rakum wkwkwkwk
Nah tunggu apalagi, mumpung kaki masih kuat jalan yuk rencanakan family camping di ranu kumbolo.
Photo by: Maynard Caryabudi, Andy Kristono dan Simon Setiawan
Bagi yang mau ke ranu kumbolo ala koper seperti kami atau ada yang ngga jelas silahkan komen dibawah ya.
Pengen tau medan yang di tempuh selama naik ke ranu kumbolo? simak di video ini ya. Jangan lupa untuk like, komen share dan subscribe youtube chanel Roda dan Roti ya supaya tidak ketinggalan menyaksikan petualangan kami berikutnya.