Setelah dari Pulau Merah Banyuwangi, saat ini kami bermalam di kota Jember untuk besoknya melanjutkan tujuan berikutnya ke Air Terjun Tumpak Sewu Pronojiwo, Lumajang.
Berangkat pukul 8 pagi setelah sebelumnya siarah ke makam nenek di Jember kami langsung jalan menuju Lumajang. Jangan lupa kalo melewati Jatiroto wajib hukumnya mampir di depot pastel goreng Soponyono hahaha. Pastel gorengnya enak bingitzzzzz dengan duit 6rb kita sudah bisa mencicipi pastel gorengnya.
Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam kita akan melewati jalan berkelok-kelok naik ke gunung dimana nanti ditengah-tengah perjalanan ada satu titik yang bernama piket nol. Disana terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan tebing satu dengan tebing yang lain dan dibawahnya terdapat sungai yang cukup besar dimana banyak petambang pasir mengambil pasir. Jangan lupa untuk berhenti juga karena di titik-titik tertentu terdapat pemandangan indah yang tidak boleh dilewatkan untuk penggemar selfie. Diujung jembatan juga banyak warung yang menjajakan makanan ringan seperti aneka gorengan.
Setelah sebelumnya mampir makan siang, pukul 13 tepat sampai juga kami di Air Terjun Tumpak Sewu. Tiket masuknya cuma 5rb/orang dan parkir mobil 10rb. Sekali lagi kami harus kecewa karena cuaca yang kurang mendukung, mulai kemarin mendung dan hujan maka pengunjung tidak diperbolehkan turun hingga bawah. Jadilah kami hanya berfoto diatas saja.
Meski hanya dari atas, tapi kemegahan air terjun tumpak sewu ini sudah sangat terasa. Uniknya oleh pengelola sudah disediakan panggung untuk tempat tukang fotonya, sehingga pemandangan tumpak sewu dapat terekam dengan sempurna.
