Hotel Mirama namanya. Lokasinya di pusat kota Surabaya. Hotel ini setau saya sudah ada semenjak tahun 70 an saat saya masih kecil. Hmmmm jadi tau kan setua apa saya. Jaman dulu tuh hotel di Surabaya masih bisa dihitung dengan jari ngga seperti sekarang.
Setelah sekian lama ngga blusukan ke Hotel Mirama ini (dulunya juga emang ngga pernah sih) ternyata sekarang setelah berganti nama menjadi Mercure Grand Mirama nih hotel berubah jadi buagus banget. Seperti emak-emak yang abis oplas jadi gadis lagi.
Dari penampilan depannya saja sudah menampakkan kelasnya sebagai hotel bintang 4. Begitu masuk udah langsung kelihatan cafenya yang unik dengan etalase berbentuk truk kuning yang lucu. Kamu bisa ngopi-ngopi cantik sembari menikmati makanan ringan yang tersedia di sini.
Dibelakang café ada lobby yang nyaman dan cukup luas. Dan dibelakang lobby ada Trimurti Resto. Nah yang ini emang tujuan saya ke sini.
Jadi ceritanya saya lagi janjian makan-makan bareng sesama blogger dan vlogger ngetop Surabaya hehe. Ada William Masura, Kuliner Surabaya, Nieke Indrietta, Fifi Pithe dan Wibowo Soetanto.
Trimurti Resto ini buka mulai pukul 5 pagi hingga pukul 23 malam lho. Saat kemarin saya makan menunya lengkap banget. Mulai masakan Indonesia, masakan Chinese, dan masakan Italia. Saladnya cukup lengkap dengan aneka pilihan dressing sedangkan supnya ada dua macam plus ada bakwan campur.
Untuk makanan utamanya cukup banyak ada sapi lada hitam, ayam, pasta, sayur dan beberapa lagi yang saya lupa hahaha.
Rotinya bejibun sampai ngga bisa nyebutin, termasuk pisang goreng, mini terang bulan, pizza, mini cake. Sedangkan minumannya juga banyak pilihan, mulai teh, kopi hingga sari buah dan es campur. Pokoknya di jamin kenyang dan ngga rugi makan di Trimurti Resto ini.
Abis kenyang makan, untuk menurunkan isi perut kami sempat-sempatin jalan-jalan santai berkeliling hotel. Ternyata selain Trimurti Resto juga ada Ebisu Japanese Cuisine juga lho disini. Ruangannya ngga kalah unik dan nyaman.
Kami cukup beruntung karena juga bisa melihat kamar yang ada termasuk suite executive roomnya.
Untuk type superior saja kamarnya sudah sangat lengkap karena untuk toiletnya saja sudah tersedia peralatan mandi yang lengkap seperti jubah mandi, shampoo dan sabun dengan pengering rambut, sandal dan handuk. Sedangkan fasilitas kamar ada pembuat air panas untuk teh dan kopi juga mini lemari es.
Kamar suite executivenya jauh lebih lengkap dan lebih besar nih. Ada ruang tamu dengan televisi dan lemari es yang cukup besar serta meja makan. Kamarnya berada diruang yang terpisah. Karena namanya saja sudah suites executive tentu saja kamarnya juga besar banget. Dengan fasilitas yang lebih lengkap lagi. Ada bath tub yang unik berada didalam toiletnya.
Semua kamar menggunakan open toilet, artinya ada kaca terbuka sehingga orang yang berada didalam kamar dapat melihat orang yang berada didalam toilet dan sebaliknya, tetapi bila tidak di kehendaki maka toilet dapat di tutup dengan tirai.
Sehabis melihat kamar kami turun ke lantai dua. Disini banyak ruang meeting berjajar mulai dari yang kecil sampai yang cukup besar. Diujung lorong terdapat ballroom yang sangat besar yang biasanya digunakan sebagai tempat pesta pernikahan.
Kami kira fasiltas Mercure Grand Mirama cuma itu, tapi ternyata masih ada fitness center dan spa. Untuk spanya ternyata juga mempunyai fasilitas yang sangat lengkap karena ada spa dua bed yang bisa di gunakan oleh suami istri secara bersama. Fasilitasnya pun ada whirlpool didalam kamarnya.
Dibelakang hotel ada kolam renang yang cukup besar. Tapi bukan itu yang menarik perhatian kami. Didekat kolam di samping Trimurti Resto ada dinding yang didisain cukup unik dengan model ala lukisan dinding di Penang atau Ipoh.
Nah kalo kamu makan di hotel ini jangan lupa untuk mencari dinding ini ya, karena kalo ngga disebutin pasti yang lihat mikirnya kamu ada di luar negeri hehehe.
Disclaimer:
Review dari penulis hanya berdasarkan pengalaman yang didapat penulis selama bermalam dan menggunakan fasilitas yang ada. Bisa jadi pengalaman setiap orang berbeda dikarenakan beda waktu, beda kamar dan beda suasana sehingga tidak dapat diambil sebuah kesimpulan akan mendapat pengalaman yang sama persis.
PENULIS BUKAN MARKETING ATAU PEMILIK HOTEL, Tetapi hanya sebatas sebagai reviewer saja.
