Pabrik gula Colomadu ini terletak di pinggiran kota Solo. Lahannya luas banget, selain pabriknya besar juga tempat parkirnya bisa menampung banyak kendaraan. Untung kami ke sana pada bulan puasa sehingga pengunjungnya tidak terlalu ramai, bahkan cenderung sepi.
Tiket masuk 20rb per orang. Sebenarnya cukup mahal untuk ukuran sebuah museum yang di kelola oleh sebuah perusahaan. Pertama kali masuk kami langsung disuguhi sebuah mesin gilingan yang sangat besar peninggalan jaman dahulu. Mesin ini memanjang dari kiri ke kanan. Keluar dari ruangan ini kami memasuki sebuat ruangan ber AC berisikan berbagai keterangan tentang sejarah pabrik gula ini termasuk beberapa diorama dan maket pabrik dijaman dulu. Uniknya terdapat sebuah ruangan dimana kita bisa berfoto dengan latar belakang warna warni yang di sorot lampu ultra violet.
Keluar dari ruangan itu kembali kita disuguhi aneka mesin jaman dulu. Ruangan ini disebut Stasiun Penguapan. Beberapa dinding tanpak sudah rusak dan ini di tertahankan tanpa di perbaiki sehingga kita bisa melihat langsung dinding saat jaman dulu.
Nah kalo kamu udah lapar atau haus bisa mampir di Café Betali yang ada disebelah Stasiun Penguapan ini. Yang lucu adalah tampak akar pohon tua di samping pintu café. Rupanya dulu terdapat semacam pohon beringin yang akarnya masuk hingga kedalam pabrik. Saat ini akar pohon itu tetap di pertahankan.
Kalo kamu beruntung berkunjung saat museum ini sepi kamu bisa berfoto didepan pabrik dengan suasana yang sepi tanpa banyak gangguan.







