Perfume Pagoda Hanoi Vietnam

Perfume Pagoda merupakan komplek kuil di atas  gunung dengan banyak kuil yang bertebaran di sepanjang lereng  gunung  hingga utamanya adalah kuil yang berada di puncak gunung. Awalnya kami hanya mengunjungi kuil yang terbawah. Di kuil terbawah ini terdapat beberapa bangunan yang salah satunya digunakan sebagai tempat sembahyang. Dahulu kala jumlah kuil atau stupa di lereng gunung ini mencapai ribuan, tetapi saat terjadi peperangan sebagian besar dari kuil ini hancur. Sayang sekali yah.

Dermaga, perjalanan nak perahu dan kuil di bawah

Selesai makan kami segera bersiap-siap untuk naik ke tujuan utama yaitu kuil yang berada di puncak gunung. Ada dua macam cara yang dapat di tempuh yaitu pertama jalan kaki melintasi beberapa kuil yang ada dengan waktu tempuh sekitar 1 jam (4 km) atau kedua naik cable car langsung sampai di puncak gunung. Berhubung saat kami datang sedang low season dimana pengunjung sangat sedikit bahkan bisa dibilang yang ada hanya kelompok kami dan satu kelompok lagi maka sepanjang jalan menuju ke puncak sangat sepi tidak ada pengunjung. Akhirnya diputuskan untuk naik cable car semua dengan adanya tambahan biaya (sesuai perjanjian naik cable car memang tidak termasuk biaya tour). Dari awal kami sudah sisihkan dana untuk naik cable car ini. Tapi ternyata saat di sana harga tiket cable car sudah naik yang awalnya hanya 100 ribu VND untuk pergi pulang, saat ini menjadi 140 ribu VND. Padahal info yang kami dapatkan masih beberapa bulan lalu. Saking sepinya cable car hanya melayani kami saja, jadi begitu kita semua sudah sampai di puncak maka cable car berhenti beroperasi sampai kita siap kembali turun.

Cable car menuju puncak

Cukup asik sebetulnya naik cable car ini, melihat pemandangan pegunungan khas Vietnam di ketinggian. Tampak di bawah anak tangga yang mengular naik tempat pengunjung berjalan kaki bila memilih tidak naik cable car. Cuma sekitar 10 menit kurang kami sudah tiba di puncak gunung.. Dengan berjalan sedikit sampailah kami di gerbang kuil terakhir yang merupakan kuil utama di komplek pagoda ini.

Begitu memasuki area kuil, suasana sejuk langsung kami rasakan karena berada di tengah hutan yang rimbun. Sekitar 120 anak tangga menyambut kami membawa kami turun ke dalam goa. Dari jauh sudah terdengar suara biksu berdoa diiringi semerbaknya harum dupa yang keluar dari goa. Semakin mendekat kami semakin jelas merasakan bahwa goa ini sangat besar. Di depan goa terdapat tiang alami yang cukup kokoh dan di belakang tiang ini ruangan utama tempat biksu berdoa. Menurut orang Vietnam, goa ini menyerupai mulut dari seekor naga. Lucunya ada peserta dari Jerman yang tidak kuat dengan asap yang keluar dari goa, jadinya dia hanya tunggu anak-anaknya di atas tangga.

Pintu masuk kuil, depan kuil dan didalam kuil

Konon banyak orang Vietnam yang tidak mempunyai anak bersembahyang di sini meminta berkat agar bisa mempunyai keturunan. Di beberapa titik dan di balik rerumputan ada boneka baby Budha yang ditinggal oleh mereka dengan harapan doanya dikabulkan.

Setelah semua peserta berkumpul, kita balik ke dermaga dengan menggunakan cable car lagi dan seperti saat pergi kali ini pun kami menggunakan perahu yang sama untuk kembali pulang.

 

 

Klik for info
klik for info
klik for info
klik for info

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *