2. Nanshan Buddhist Culture Garden, Yalong Beach, Hotel Pohon – Sanya Hainan

Setelah melewati malam yang melelahkan akhirnya petualangan hari pertama dimulai. Eh kok petualangan, duduk manis dong ini kan tour bukan ngebolang 😀

Guide dan leader kami orangnya asik banget, bisa mengimbangi kegilaan peserta tour. Digrup ini saya banyak bertemu teman-teman baru sesama penggiat tour dan travel yang super heboh. Seperti biasa yang heboh selalu dibus bagian belakang sedangkan yang depan diisi oleh sesepuh-sesepuh. Heran juga ya kenapa dari jaman saya SD, kalo study tour naik bus peserta yang “rada-rada” selalu posisinya dibagian belakang 🙄

Hari kedua ini tujuan pertama adalah Nanshan Buddhist Culture Garden. Cuma berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari hotel kami tiba juga di Nanshan Buddhist Culture Garden. Disini kami bisa melihat patung Dewi Kwan Im yang konon merupakan patung tertinggi di dunia untuk saat ini, katanya sih tingginya 108 meter. Sebenarnya taman ini sudah cukup lama adanya cuma masih belum menjadi pusat tujuan turis, nah baru-baru ini orang se-china melakukan urunan untuk membangun patung Dewi Kwan Im ini dan hasil dari urunan itu bisa kita saksikan sejak tahun 2005 hingga sekarang.

Begitu turun bus kami disambut dengan cuaca yang cukup terik. Sementara guide membeli tiket masuk, kami mulai dengan selfie aja daripada bengong kepanasan. Nah perkenalkan dibawah ini tampak grup heboh yang saya bilang 😀

Beberapa teman baru yang cukup heboh sesama penggiat travel berfoto di pintu masuk

Setelah menunjukkan tiket kami berjalan kearah patung Dewi Kwan Im yang berada di ujung taman. Disepanjang jalan terdapat berbagai jajanan seperti kelapa muda, jagung rebus, ice cream, minuman dan lain sebagainya. Juga ada kios yang menyediakan foto langsung jadi bila kita pengen mempunyai foto dengan disain special.

Karena ceritanya kami sedang tour, lagi-lagi kami dapat yang special dong, dimana kami ngga perlu capek-capek jalan. Cukup naik kereta, tinggal duduk sampai. Sedangkan kalo orang lain harus jalan dengan kondisi jalan yang cukup terik. Itulah enaknya kalo kita pergi pake tour 😀

Naik kereta agar ngga capek jalan jauh dan foto grup

Foto sejenak dengan  seluruh peserta tour dan kami langsung acara bebas diseputar taman. Sekitar 90 menit kami berada disana untuk kemudian kumpul lagi dan makan siang.

Umat Budha yang sedang sembahyang

Oh ya banyak juga yang beragama Budha langsung sembahyang didepan sang dewi. Disana memang disediakan altar khusus bagi yang mau melakukan sembahyang. Nah kalo kalian umat Budha ngga ada ruginya ikut tour ini, wisata sambil ziarah juga.

Karena kami emang hobby foto dan diberi kesempatan ya udah ngga pake lama langsung keliling meski rasanya hampir meleleh karena kepanasan.

Beberapa spot foto di Nanshan Buddhist Culture Garden

Bagi yang mau menitipkan tulisan doanya juga tersedia dinding berupa cantolan dimana kamu bisa menggantung ujud harapan kamu pada tempat yang sudah disediakan.

Pada waktu yang sudah ditentukan kami kembali berkumpul untuk naik kereta kembali ke gerbang utama untuk kemudian makan siang di restauran yang berada dilokasi garden ini juga. Karena ini kompleks budhist maka restaurantnya juga makanan vegetarian, tapi jangan kuatir karena enak juga lho.

Meski ini menu vegetarian masa ngga ngiler dengan menu beginian

Setelah makan siang dan perut kenyang perjalanan dilanjutkan menuju ke destinasi ke dua dihari ke dua ini. Yalong bay, salah satu pantai yang cukup terkenal sebagai jujugan turis di Sanya. Pantainya sih biasa saja, berpasir putih dan seperti pantai pada umumnya. Jauh lebih bagus pantai di Indonesia, cuma ngga afdol kalo udah jauh-jauh ke Hainan ngga mampir ke pantai ini hehe. Sayangnya karena pasca topan badai kemarin dibeberapa sudut pantai masih banyak sisa sampah dan bangunan yang rusak. Juga banyak terlihat pohon-pohon yang tumbang dan dahan patah yang sedang disingkirkan.

Yalong bay, tampak beberapa sudut pantai yang masih berantakan akibat badai kemarin

Ngga terlalu lama kami berada di Yalong Beach, yang penting udah mampir dan melihat pantainya.

Photo spot tambahan, hotel di depan Yalong Bay

Nah sekarang saatnya belanja. Disetiap tour pasti selalu ada yang namanya mampir ke toko wajib. Fungsinya adalah memberikan subsidi pada paket tour kita, dengan mampir ke toko wajib maka harga tour kita bisa ditekan serendah mungkin karena mendapat subsidi dari pemerintah setempat.

Kali pertama kami mampir ke toko yang men-spesialiskan pada penjualan minyak ikan hiu atau yang lebih dikenal dengan nama Omega 3. Sebenarnya banyak juga merek-merek vitamin Omega 3 dipasaran cuma kita ngga pernah tau kualitas bagaimana  yang kita beli itu. Nah disini kami dijelaskan bagaimana minyak ikan yang berkualitas itu, dimana minyak ikan yang mereka jual sangat berkualias dan dapat menghancurkan sumbatan-sumbatan pada pembuluh darah yang sudah hampir buntu. Ini dibuktikan dengan demo yang ada pada sebuah mangkok stereofoam yang dapat berlubang dengan larutan omega 3 mereka.

Suasana di Fish Oil Shop dan konsultasi

Bagi yang mau konsultasi kesehatan bisa juga bertanya secara private pada konsultan yang tersedia disana. Cuma sayangnya dan herannya kenapa di China ini tidak ada yang bisa berbahasa Inggris, lha gimana mau jualan kalo penopang pariwisatanya ngga siap. Untung di grup kami banyak juga sesepuh yang paham bahasa mandarin dan siap membantu menterjemahkan  hehe.

Sebenarnya acara hari ke dua ini udah abis, cuma karena masih ada waktu maka leader punya inisiatif untuk membawa kami ke depan sebuah hotel yang cukup unik dari segi arsitekturnya.  Sanya Beauty Crown Hotel namanya, tetapi kami memberi nama sih hotel pohon karena bentuknya yang unik seperti pohon.

Hotel pohon, salah satu arsitektur unik di Sanya – Hainan

Arsitek dari hotel pohon ini juga sama dengan arsitek yang membuat pulau buatan yang bernama pulau phoenix yang berada dipantai sanya (Pulau buatan ini nanti akan tampak pada perjalanan hari ke-3).

Acara di hari ke dua ini secara resmi udah abis, cuma karena masih sore maka setelah makan malam kami semua berkesempatan untuk jalan sendiri menghabiskan waktu.

Didekat Guo Xi Hotel, berjarak sekitar 1,5 km ada pusat perbelanjaan. Katanya sih namanya Pu Xing Jia, tapi waktu saya telusurin ke sana kok ngga ada yang menarik yah, ngga sesuai harapan 😀

Pu Xing Jia kalo ngga salah namanya

Bayangan saya, saya akan menemukan pasar PKL tradisional seperti Petaling Street, Malaysia atau China Town dan Bugis Street di Singapore atau Ladies Market di Hongkong. Ternyata disana ngga ada apa-apanya. Isinya cuma jual baju branded, kerajinan kayu dan batu giok. Sedang makanan dan jajanan hanya sangat sedikit.

Ya sudahlah, malam ini pulang dengan rada kecewa karena ngga berhasil belanja oleh-oleh. Tidur dulu ya permisa, dilanjut besok ya di trip hari ke tiga.

Catatan:
Sebenarnya ada opsi lain untuk mengisi waktu kosong yaitu dengan menonton Las Vegas Show yang dimainkan oleh orang-orang bule, tapi kami semua ngga tertarik karena isinya paling ya cuma gitu-gitu aja seperti show-show yang udah pernah dilihat di negara lain. Jadi akhirnya ya kami jalan sendiri secara bebas. Vegas Show ini ada tambahan biaya sekitar RMB 220 dan harus pesan dahulu agar tidak kehabisan tiket.

Bagi yang pengen punya pengalaman seperti saya ikut tour Harga Kaki Lima Rasa Bintang Lima bisa hubungi saya WA 0812.350.9232 dijamin bakal ngga nyesel deh.

Bersambung …………………..

Klik foto for info (just for android)
Klik foto for info (just for android)

 

One thought on “2. Nanshan Buddhist Culture Garden, Yalong Beach, Hotel Pohon – Sanya Hainan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *