Moga-moga pembaca belum bosan yah tulisan saya di daerah Dlingo ini, karena isinya hampir sama semua 😀 lha trus mau gimana lha emang semuanya satu lokasi.
Jadi ceritanya setelah paginya kami dari Pinus Pengger dan Puncak Becici, tujuan ketiga ini ke Pintoe Langit Dahromo. Semua hutan pinus diwilayah ini menurut serita yang saya dengar, semuanya milik Perhutani, cuma wilayah desanya beda-beda. Nah tiap desa mempunyai kreatifitas sendiri-sendiri untuk mengembangkan wilayahnya sebagai tujuan wisata.
Salah satu yang masih agak baru (atau yang baru saya dengar) yaitu Pintoe Langit Dahromo. Kalo mau pake google map bisa di klik di https://goo.gl/maps/pQ2ZS5tNy862
Untuk parkir dan tiket masuk masih sama dengan Pinus Pengger dan Puncak Becici yaitu 5rb untuk mobil dan 2,5rb / orang. Cuma Pintoe Langit Dahromo ini wilayahnya lebih berbatu dan gersang sehingga tidak ada pohon pinus yang tumbuh di sisi tebingnya. Tapi uniknya dibeberapa titik terdapat bunga warna warni yang tumbuh dengan suburnya.
Kalo di Pinus Pengger dan Puncak Becici spot fotonya berupa akar-akar yang dibentuk, di Pintoe Langit ini spot fotonya agak beda, karena berupa kerangka-kerangka kayu yang dibentuk menyerupai sketsa. Waktu yang baik ke Pintoe Langit ini sebaiknya pagi hari karena saat kami kesana pukul 14 an matahari sudah sedikit turun sehingga beberapa foto banyak yang backlight dan panasss hahaha…….